Kamis 14 Nov 2013 12:45 WIB

Gunung Sinabung Meletus Lagi, 5.535 Jiwa Mengungsi

Rep: Fenny Melisa/ Red: Djibril Muhammad
Aktivitas Gunung Sinabung yang masih menyemburkan debu vulkanik dilihat dari Desa Tiga Pancur, Karo, Sumut, Kamis (7/11).   (Antara/Irsan Mulyadi)
Aktivitas Gunung Sinabung yang masih menyemburkan debu vulkanik dilihat dari Desa Tiga Pancur, Karo, Sumut, Kamis (7/11). (Antara/Irsan Mulyadi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aktivitas Gunung Sinabung masih sangat tinggi. PVMBG Badan Geologi melaporkan pada Kamis (14/11) pukul 06.57 WIB, Gunung Sinabung meletus kembali. Tinggi letusan mencapai 7.000 meter.

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan lama erupsi 1.056 detik dan arah angin barat-barat daya.

"Saat ini puncak Gunung Sinabung tertutup awan cukup tebal," katanya dalam pesan Balckberry yang diterima Republika Kamis (14/11).

Menurut Sutopo intensitas erupsi Gunung Sinabung masih tinggi dan frekuensi gempa vulkanik masih meningkat. Status gunung masih Siaga (level III).

 

Seringnya letusan Gunung Sibanung tersebut menyebabkan masyarakat di sekitar gunung cemas dan akhirny meengungsi. Saat ini, Sutopo mengungkapkan, tedapat 5.535 jiwa yang mengungsi. Ribuan pengungsi tersebut berasal dari 8 desa yang tersebar di 11 titik pengungsian.

Jumlah pengungsi tersebut, kata Sutopo, bertambah dari sebelumnya yang pada Ahad (10/11) berjumlah ada 1.801 jiwa pengungsi.

Bertambahnya jumlah pengungsi tersebut berasal dari 4 desa yang tidak direkomendasikan PVMBG untuk mengungsi yaitu Desa Gurukinayan, Berastepu, Sigarang-garang, dan Sibintun.

Sedangkan 4 desa yang direkomendasikan mengungsi adalah Desa Mardinding, Sukameriah,  Bekerah dan Simacem.

 

Berikut sebaran 5.535 jiwa pengungsi di 11 titik:

1. Losd Peskan Tigandreket. Pengungsi 940 jiwa dari Desa Mardinding 2. GBKP Payung pengungsi 303 jiwa dari Desa Sukameriah 3. Masjid Payung pengungsi 110 jiwa dari Desa Sukameriah 4. Losd Desa Naman pengungsi 481 jiwa dari Desa Bekereah dan Simacem 5. Zentrum GBKP Kabanjahe pengungsi 421 jiwa dari Desa Gurukinayan 6. GBKP Simpang Enam Kabanjahe pengungsi 379 jiwa dari Desa Gurukinayan 7.  Serbaguna/ KNPI Kabanjahe pengungsi 400 jiwa dari Desa Bekerah, Simacem, Berastepu 8. Klasis GBKP Kabanjahe pengungsi 270 jiwa dari Desa Sibintun, Berastepu, Sigarang-garang 9. Masjid Agung Kabanjahe pengungsi 453 jiwa dari Desa gurukinayan, Berastepu 10.Paroki Gereja Katolik pengungsi 578 jiwa dari Desa Gurukinayan, Berastepu, Sigarang-garang 11. GBKP Kota Kabanjahe pengungsi 1.200 jiwa dari Desa Sibintun, Berastepu

"Masa tanggap darurat masih ditetapkan hingga 16 November 2013. Logistik dilaporkan masih mencukupi. Tidak ada korban jiwa," ujar Sutopo.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement