Jumat 15 Nov 2013 21:31 WIB

Sandhy Sandoro Cs Gebrak 'Banyuwangi Jazz Festival'

sandhy sandoro
Foto: antara
sandhy sandoro

REPUBLIKA.CO.ID, BANYUWANGI -- Penyanyi papan atas Indonesia masing-masing Sandhy Sandoro, Tompi dan Glenn Fredly yang tergabung Trio Lestari dijadwalkan menggebrak panggung "Banyuwangi Beach Jazz Festival 2013" di Pantai Boom, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu (16/11).

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas kepada wartawan di Banyuwangi, Jumat (15/11), mengatakan pertunjukan jazz yang telah memasuki tahun kedua ini merupakan rangkaian Banyuwangi Festival 2013 yang dimulai sejak September lalu dan kali ini digelar dengan konsep berbeda.

"Ini merupakan bagian dari kegiatan pariwisata yang kami gelar dalam rangkaian Banyuwangi Festival. Ajang pariwisata ini kami gelar dengan berbasis pada potensi lokal. Misalnya pertunjukan jazz ini sekaligus untuk mempromosikan pantai-pantai yang indah di Banyuwangi," katanya.

Selain Sandhy Sandoro dkk, konser jazz kali ini juga menghadirkan biduanita ternama Syaharani and Queenfireworks ESQI:EF, yang akan menyanyikan lagu-lagu populernya.

Tidak hanya itu, Syaharani juga akan membawakan lagu khas Osing (suku asli Banyuwangi) berjudul "Pethetan" yang telah diaransemen dalam irama jazz oleh Queenfireworks and ESQI:EF dan musisi lokal asal Kemiren, sebuah desa yang dikenal sebagai Desa Wisata Osing.

"Perpaduan musik etnik khas Banyuwangi dan jazz akan mampu menciptakan harmoni peradaban sebagai sebuah jembatan untuk menggali kearifan lokal melalui pendekatan musik," ujar bupati.

Menurut Anas, tampilnya musik etnik lokal Banyuwangi yang berpadu dengan irama jazz akan memberikan sebuah pengalaman musik tak terlupakan bagi penikmat musik jazz, selain mengangkat karya seni daerah itu.

Menurut jadwal, pertunjukan jazz bernuansa pantai dimulai sejak pukul 15.00 WIB dengan diawali penampilan musik Banyuwangi Ethno Carnival (BEC) 2013 sebagai pembuka, sementara Trio Lestari akan menjadi pemuncak konser.

"Melalui pariwisata dengan dipadu berbagai kegiatan seperti jazz pantai, Banyuwangi Ethno Carnival (BEC) atau pertunjukan kolosal seribu penari gandrung pada akhir November nanti, dampak positifnya ke daerah cukup besar," tambah Anas.

Bupati berharap setelah menikmati berbagai kegiatan yang digelar, bisa memunculkan minat bagi para wisatawan untuk menjelajah objek wisata di Banyuwangi, seperti Kawah Ijen atau Pantai Pulau Merah.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement