REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY -- Perdana Menteri Australia Tony Abbott, Selasa, menunjukkan dirinya tidak ingin meminta maaf kepada pihak Indonesia atas dugaan penyadapan negara itu.
Dia bersikukuh hubungan kedua negara tetap baik-baik saja. Dia juga menolak untuk mengatakan apakah dirinya berencana menghubungi Presiden Indonesia atau tidak.
"Saya tidak akan mengatakan sesuatu atau melakukan sesuatu yang mungkin dapat merusak persahabatan dan kerja sama yang kuat dengan Indonesia, saya tidak akan mengatakan apa-apa tentang masalah-masalah intelijen," katanya kepada wartawan dilansir AFP.
"Yang benar adalah kita memiliki hubungan yang sangat baik dengan Indonesia".
Dia melanjutkan, "Jelas, saat ini tidak mungkin menjadi hari terbaik dalam hubungan itu. Tapi bagaimanapun, kita memiliki hubungan yang sangat baik dan kuat dengan Indonesia."
Abbott menambahkan, "Tidak ada kepentingan siapapun untuk melakukan atau mengatakan sesuatu yang akan membahayakan hubungan itu dan tentu saja saya tidak akan melakukannya."