Selasa 19 Nov 2013 20:23 WIB

6.211 Orang Masih Mengungsi dari Erupsi Gunung Sinabung

Rep: Fenny Melisa/ Red: Heri Ruslan
  Aktivitas Gunung Sinabung yang kembali mengeluarkan semburan abu vulkanik di lihat dari Desa Tiga Pancur, Kabupaten Karo, Sumut, Selasa (5/11).    (Antara/Rony Muharrman)
Aktivitas Gunung Sinabung yang kembali mengeluarkan semburan abu vulkanik di lihat dari Desa Tiga Pancur, Kabupaten Karo, Sumut, Selasa (5/11). (Antara/Rony Muharrman)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengungsi Gunung Sinabung terus bertambah. Hingga Selasa sore ini (19/11) terdapat 6.211 jiwa atau 1.990 KK warga sekitar Gunung Sinabung yang mengungsi di 17 titik pengungsian.

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan bertambahnya warga yang mengungsi karena takut dengan erupsi yang makin besar.

"Kemarin terjadi letusan hingga tinggi 8.000 meter dan terdapat lava pijar disertai dengan bunyi bergemuruh akibat erupsi eksplosif dari Gunung Sinabung. Hujan abu dan pasir cukup tebal menutupi permukiman sekitarnya," kata Sutopo pada pesan Blackberry yang diterima Republika Selasa (19/11).

Sutopo menuturkan menurut BMKG Wilayah I Medan, hujan abu sampai di Kabupaten Tapaktuan, Aceh sejak Senin dan Selasa (18-19/11) karena terbawa angin ke barat laut.

Sutopo pun mengungkapkan 17 titik tempat 6.211 pengungsi. Diantaranya:

1. Ds Mardinding di Los pekan T. Nderket ( 278 KK 940 jiwa )

2. Desa Sukameriah GBKP Payung  ( 89 KK 314 jiwa )

3. Mesjid Peyung  ( 37 KK 111 jiwa ).

4. Desa Bekerah dan Desa Simacem di Los N, Teran ( 161 Kk  500 jiwa )

5. Sentrum ( 151 KK 443 jiwa )

6. GBKP Simp VI (  121 KK 385 jiwa )

 7. Serba Guna KNPI ( 131 KK 484 jiwa )

8. Klasis GBKP ( 110 Kk 317 jiwa )

9. GBKP Kota ( 314 KK 807 jiwa )

10. Paroki jalan Irian ( 178 KK 573 jiwa )

11. Mesjid Agung ( 132 KK 509 jiwa )

12. GPDI Indokum Siroga Simp IV  ( 64 KK 156 jiwa )

13. GBKP Simp Katepul  ( 86 KK 253 jiwa )

14. GBKP Asrama Kodim  ( 48 KK 132 jiwa )

15. Kantor ASAP ( 18 KK 54 Jiwa ).

16. Mesjid Istiqrar B. Tagi ( 72 KK 229 jiwa )

 

Sutopo menuturkan anak-anak sekolah yang mengungsi diikutkan pada sekolah terdekat. Masa tanggap darurat diperpanjang hingga 24 November 2013.

Untuk antisipasi, lanjutnya, TNI bersama petugas terkait merencanakan rute dan tempat penampungan untuk warga desa yang belum diungsikan bila terjadi kondisi yang membahayakan.

Sutopo menambahkan aktivitas Gunung Sinabung masih tinggi. Terjadi 10 kali gempa vulkanik dalam, 19 kali gempa hembusan, 4  kali gempa vulkanik dangkal, dan tremor menerus.

"Potensi erupsi masih tinggi. Masyarakat dihimbau untuk selalu siaga," katanya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement