Kamis 21 Nov 2013 15:13 WIB

Sleman Lantik 33 Kepala Desa Baru

Rep: Nur Aini/ Red: Djibril Muhammad
 Sejumlah warga memberikan hak pilihnya dalam pemilihan Kepala Desa di Desa Susukan Kecamatan Bojonggede,Kabupaten Bogor, Ahad (24/3).(Republika/Musiron)
Sejumlah warga memberikan hak pilihnya dalam pemilihan Kepala Desa di Desa Susukan Kecamatan Bojonggede,Kabupaten Bogor, Ahad (24/3).(Republika/Musiron)

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Bupati Sleman melantik 33 kepala desa baru dari 17 kecamatan untuk periode 2013-2019. Dari 33 kepala desa tersebut hanya terdapat satu perempuan.

Kecamatan Gamping memiliki kepala desa baru dari Desa Banyuraden. Dua kepala desa baru berasal dari Kecamatan Godean yakni dari Desa Sidorejo dan Sidoluhhur. Satu kepala desa berasal dari kecamatan Moyudan dan Seyegan yang masing-masing dari Desa Sumberrahayu dan Margoluwih.

Kepala Desa perempuan satu-satunya berasal dari Desa Sendangrejo, kecamatan Minggir yakni Catur Tri Suwanti. Desa Caturtunggal,Tegaltirto, Sinduadi, Kalitirto. Sumberharjo juga mendapat kepala desa baru.

Dua kepala desa di Kecamatan Cangkringan yakni dari Argomulyo dan Kepuharjo juga dilantik. Kepala Desa Kepuharjo, Heri Suprapto dilantik untuk kedua kalinya.

Desa lain yang mendapatkan kepala desa baru diantaranya Tirtomartani, Purwomartani, Sindumartani, Widodomartani, dan Wedomartani.

Tiga desa di Kecamatan Ngaglik yakni Minomartani, Sinduharjo, dan Sukoharjo juga mendapat kepala desa baru. Bupati Sleman, Sri Purnomo mengatakan kepala desa harus segera bekerja melayani masyarakat setelah dilantik.

"Proses pilkades telah selesai, memang proses itu harus dilalui untuk melanjutkan estafet pembangunan," ujarnya dalam pelantikan kepala desa di Kantor Pemkab Sleman, Kamis (21/11).

Bupati mengakui pemilihan kepala desa secara langsung tidak dapat memuaskan semua pihak. Akan tetapi, dia berpesan agar kepala desa tidak membedakan pelayanannya kepada masyarakat.

"Saya harapkan kepala desa kembali kepada masyarakat tidak pilih-pilih. Jika kemarin tidak memilih kemudian tidak dilayani, tidak bisa begitu," ungkapnya.

Kepala desa dinilai selama ini telah bersama pemerintah kabupaten dan pemerintah kecamatan dalam pembangunan. Purnomo meminta kepala desa untuk bekerjasama dengan mitrakerjanya mensukseskan pembangunan enam tahun ke depan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement