REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Citibank Indonesia menargetkan pertumbuhan kartu kredit dalam dua tahun ke depan sebesar 18-20 persen, setelah dalam dua tahun terakhir dilarang oleh Bank Indonesia menerbitkan kartu kredit baru.
"Kami kan sekarang kembali ke market menawarkan sesuatu sesuai dengan kebutuhan nasabah. Kami harapkan pertumbuhan di tahun pertama ke dua masih di kisaran 18-20 persen," kata Managing Director Consumer Business Citibank Indonesia Lauren Sulistyawati di Jakarta Kamis (21/11) saat peluncuran kartu kredit bank tersebut.
Lauren menuturkan, saat ini Citibank memiliki lebih dari satu juta kartu kredit yang beredar. Diharapkan dalam satu hingga dua tahun ke depan jumlah kartu kredit Citibank yang beredar mencapai 1,1-1,2 juta kartu. "Kartu kredit kami kan sudah steady di market ya, kami melihat pertumbuhan masih akan cukup bagus," ujar Lauren.
Lauren mengatakan, saat menjalani larangan penerbitan kartu kredit baru oleh BI selama dua tahun, secara fenomenal pemakaian kartu kredit Citibank untuk belanja tidak terlalu banyak mengalami pengurangan. Ia menambahkan, pihaknya juga menargetkan untuk bisa meningkatkan pangsa pasar yang saat ini sebesar 19 persen dari nilai keseluruhan transaksi kartu kredit. "Kalau di market share, kami harapkan bisa kembali lagi di atas 20 persen," ujar Lauren.