REPUBLIKA.CO.ID, WASINGHTON -- Kesepakatan FIFA dengan Adidas yang diumumkan, Kamis (21/11) di Moskow itu akan menandakan kemitraan bisnis selama 60 tahun. Nilai transaksi tidak disebutkan, tetapi para sponsor kelas atas untuk FIFA diperkirakan bernilai sekitar 100 juta dolar per empat tahun siklus Piala Dunia.
Adidas akan memasok bola “Brazuca” tahun depan di Brazil setelah bola “Jabulani” yang banyak dikecam ternyata tidak disukai para pemain di Piala Dunia Afrika Selatan tahun 2010.
Adidas adalah satu dari enam sponsor kelas atas FIFA untuk Piala Dunia. Produsen soda Coca Cola dan produsen otomotif Hyundai sebelumnya memperpanjang kontrak mereka hingga 2022. Sponsor kelas menengah, Budweiser, juga dikontrak hingga 2022.
FIFA meraup 1.072 miliar dolar dalam penghasilan marketing dari Piala Dunia 2010. Sebagian besar sponsor menandatangani paket dua turnamen yang mencakup turnamen di Brazil.
Sementara itu, UEFA bersiap menjatuhkan sanksi terhadap enam klub Liga Eropa karena gagal membayar utang tepat waktu.
UEFA, Kamis kemarin, mengatakan ke-enam klub itu adalah Skonto di Latvia, Slask Wroclaw di Polandia, Vitoria Guimaraes di Portugal, Pandurii Targu Jiu di Romania, Petrolul Ploiesti di Romania dan Metalurg Donetsk di Ukraina.
Sanksi bisa mencakup denda, penangguhan hadiah uang dan larangan ikut kompetisi Liga Champions atau Liga Eropa mendatang. Klub harus menuntaskan utang mereka agar bisa memperoleh ijin dari federasi nasional sepakbola mereka untuk bertanding dalam kompetisi UEFA.