REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Indonesia dinilai membutuhkan sosok pemimpin yang berfikir dan berzikir, khususnya dalam menghadapi tantangan bangsa yang makin berat terutama dalam usianya yang ke-68.
"Sudah usia 68 tahun Indonesia merdeka dan tantangan negara ini sudah berubah, tidak lagi merebut kemerdekaan melalui perjuangan. Namun adalah bagaimana mengisi kemerdekaan ini khususnya menghadapi peradaban dunia," kata Ketua Umum DPP PAN, Hatta Rajasa di Pekanbaru, Jumat (22/11).
Di hadapan ratusan peserta Tanwir II Pemuda Muhammadiyah, Hatta menyatakan, pemimpin RI harus bisa mengabdikan hidupnya untuk menghadapi tantangan peradaban tersebut untuk mendukung integritas bangsa dalam aspek ekonomi, budaya dan nilai-nilai bangsa.
Seluruh fenomena ini hanya bisa dihadapi pemimpin yang berkarakter dan memiliki semangat serta memiliki kecerdasan intelektual yang berkarakter, berfikir dan berzikir.
"Memang kini katanya kebiasaan berzikir makin menurun di kalangan masyarakat Indonesia sehingga bangsa ini menghadapi fenomena etika dan moral merosot sangat jauh," katanya.