Senin 25 Nov 2013 07:35 WIB

Untuk Menyadap, NSA Sebar Malware ke Jaringan Komputer Dunia

Badan Keamanan Nasional AS (NSA).
Foto: Cnet
Badan Keamanan Nasional AS (NSA).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dinas intelijen Amerika Serikat (NSA) menginfeksi lebih dari 50 ribu jaringan komputer di seluruh dunia dengan perangkat lunak berbahaya (malicious software/malware). Program tersebut didesain untuk mencuri informasi sensitif.

Suratkabar Belanda NRC menyatakab, hal ini terungkap dari dokumen dari Edward Snowden. Sebuah presentasi pada 2012 menjelaskan, NSA menggunakan Computer Network Exploitation (CNE) di lebih 50 ribu lokasi.

CNE adalah sistem infiltrasi komputer rahasia yang dibuat dengan meng-install malware. Satu contoh perentasan tipe serupa telah diungkap pada September 2013 di operator telekomunikasi Belgia, Belgacom. 

Dalam beberapa tahun dinas intelijen Inggris-GCHQ-telah meng-install malware sejenis di jaringan Belgacom. Tujuannya, untuk menyadap lalu lintas data dan telepon pelanggan perusahaan itu.

Jaringan Belgacom telah disusupi oleh GCHQ melalui sebuah proses menggaet karyawan ke sebuah halaman LinkedIn palsu. Laporan NRC juga menyebut, serangan komputer NSA dibuat oleh sebuah departemen khusus yang disebut TAO (Tailored Access Operations).

Sumber publik menunjukkan, departemen itu mempekerjakan lebih dari seribu peretas. Belum lama lalu pada Agustus 2013, Washington Post menyiarkan artikel mengenai operasi siber NSA-TAO.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement