REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Kepolisian Resort (Polres) Metropolitan Tangerang Kota belum berhasil menangkap pelaku kasus pencurian uang Rp 500 juta milik KPU Kota Tangerang. Polisi masih terus mengejar pelaku yang diduga mempunyai mobilitas tinggi dalam pelarian.
Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Riad mengungkapkan sampai saat ini masih melakukan pengejaran terhadap pelaku. Sebelumnya polisi telah melakukan penyelidikan dan mencurigai pelaku merupakan jaringan kelompok tertentu.
"Masih kita lakukan penyelidikan terhadap jaringan. Mereka punya mobilitas tinggi," katanya kepada Republika, Selasa (26/11).
Kapolres menerangkan maksud dari mobilitas tinggi tersebut artinya kemampuan mereka berpindah–pindah dari satu tempat ke tempat lainnya.
Menurut dia, pelaku tergabung pada jaringan yang sudah berpengalaman dalam aksi kriminalitas tersebut. Namun dalam penyelidikan saat ini polisi menduga pelaku masih berada di wilayah Tangerang. "Bukan kesulitan, Insya Allah nanti akan kita ungkap secepatnya," katanya mengungkapkan.
Saat ini pihaknya terus fokus pada penyelidikan terhadap jaringan tersebut. Apabila dalam penyelidikan ditemukan fakta lain maka akan dikembangkan.
Sejauh ini polisi sudah memeriksa sejumlah saksi baik dari korban yakni staf KPU Kota Tangerang maupun dari pihak Bank BJB.
Seperti diketahui, sekitar dua bulan lalu pada Rabu (4/9) dua pelaku sepeda motor melakukan aksi pencurian Rp 500 juta yang dibawa seorang staff KPU Kota Tangerang.
Uang tersebut merupakan uang operasional KPU untuk berbagai kegiatan KPU baik honor pegawai, dan rapat pleno penetapan wali kota dan wakil wali kota Tangerang.
Sebelumnya Staff Bagian Keuangan KPU Kota Tangerang Muhammad Ali telah mengambil uang sebesar Rp 500 juta dari Bank Jabar Banten (BJB) cabang Modernland, Cikokol, Kota Tangerang.