Rabu 27 Nov 2013 16:37 WIB

Anis Matta: Capres Kami Tak Harus Presiden PKS

Rep: Esthi Maharani/ Red: Karta Raharja Ucu
Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS)  Anis Matta
Foto: Republika/Yasin Habibi
Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anis Matta

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anis Matta menegaskan, calon presiden yang diusung partai yang dipimpinnya tidak harus menduduki jabatan tertinggi alias Presiden PKS.

"Capres PKS tidak harus Presiden PKS," katanya saat ditemui dalam acara Kompas 100 CEO, Jakarta, Rabu (27/11).

Anis berkata, PKS menyerahkan kedaulatan mengusung capres PKS dari kader-kader di lapangan. Menurutnya, DPP hanya akan memfasilitasi proses tersebut.  "DPP memfasilitasi siapa yang dianggap pantas untuk ditetapkan sebagai capres dari PKS," katanya.

Hal tersebutlah yang membedakan sistem pencapresan PKS dengan konvensi yang diusung Partai Demokrat. Jika konvensi membuat capres bertarung dua kali yakni internal partai dan secara riil. Sedangkan PKS langsung bertarung ketika pemilu dilaksanakan.

Hanya saja, Anis menegaskan capres dari PKS belum benar-benar diusung. Sebab, PKS harus membaca dan memetakan kondisi setelah pemilihan legislatif pada April mendatang. Hal tersebut juga berlaku untuk rencana koalisi dengan partai lain.

"Ditentukan setelah pemilihan legislatif, petanya baru keliharan. Saya kira, semua partai masih konsentrasi pada pemenangan pemilu dulu baru memikirkan koalisi," katanya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement