REPUBLIKA.CO.ID,SURABAYA--Sejumlah penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi mendatangi rumah milik Mukhayat di Komplek Perumahan YKP, Jalan Penjaringan Asri Surabaya, Kamis.

Pemilik rumah merupakan salah satu nama yang disebut-sebut oleh terdakwa Nazarudin sebagai penerima aliran dana dari kasus korupsi proyek sarana olahraga di Hambalang, Kabupaten Bogor.

Salah seorang satpam di perumahan mewah tersebut membenarkan ada sejumlah petugas berseragam KPK didampingi polisi yang masuk ke salah satu rumah warga.

"Siang tadi ada rombongan mengendarai lima mobil masuk perumahan dan berhenti di depan rumah Pak Mukhayat," ujar salah seorang satpam yang enggan disebutkan namanya.

Sementara itu, penjaga rumah, Parto, ketika ditemui wartawan membenarkan ada petugas KPK dan polisi mendatangi rumah majikannya.

Hanya saja, ia membantah petugas melakukan penggeledahan, akan tetapi sekadar bertanya-tanya dan tidak sampai masuk rumah.

"Bapak tidak di rumah. Tadi memang ada sekitar sembilan petugas KPK dan lima polisi yang keluar dari mobil dan bertanya-tanya di halaman rumah," katanya kepada wartawan dari balik pagar yang dikunci.

Ia mengaku tidak tahu persis maksud dan tujuan kedatangan petugas KPK. Di samping itu, lanjut Parto, petugas juga tidak lama menanya-nanyainya. "Sekadar tanya-tanya saja. Tidak lama kok," katanya singkat.

Ikuti Whatsapp Channel Republika