REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Pimpinan Pusat Muhammadiyah, menggelar 'rapat koordinasi percepatan program dan peluncuran buku panduan cabang dan ranting' di Gedung PP Muhammadiyah, Jalan Cik Di Tiro Yogyakarta, Sabtu (30/11).
Rapat dan seminar ini membahas tentang pembuatan peta cabang dan ranting Muhammadiyah se-Jawa. Acara yang dihadiri pengurus cabang dan ranting ini dibuka Ketua PP Muhammadiyah, H Haedar Nasir.
Dalam sambutannya, Haedar Nasir merasa prihatin data-data Muhammadiyah yang dimuat di media massa tidak sesuai dengan kondisi terkini. Padahal, kata Haedar, pihaknya sudah membuat dan menampilkan data-data Muhammadiyah terbaru di media massa.
"Saya tidak tahu, mengapa media massa masih mengambil data-data yang lama," kata Haedar Nasir di Yogyakarta, Sabtu (30/11).
Karenanya, tutur Haedar, Muhammadiyah perlu memulai membuat data cabang dan ranting Muhammadiyah se-Jawa. Sehingga, rapat koordinasi ini diharapkan bisa menelurkan data-data yang akurat tentang apa yang telah dilakukan Muhammadiyah.
"Kalau kita ditanya tentang jumlah SD dan SMP yang dimiliki Muhammadiyah, kita tidak memiliki data yang pasti. Bahkan saking lugunya, jumlah anggota Muhammadiyah dikatakan satu juta. Padahal jauh lebih bayak," katanya.
Dijelaskan Haedar, di balik data ada berbagai aspek, di antaranya, apa yang telah dilakukan Muhammadiyah. Karena itu, memperbaharui data Muhammadiyah harus segera dilakukan.