REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak di daerah Sumatera Selatan mengalami peningkatkan karena berbagai faktor.
Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Pemerintah Provinsi Sumsel, Susna Sudarti, di Palembang, Minggu (1/12) mengatakan saat ini tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak di Sumsel terutama Kota Palembang terus mengalami peningkatan.
Berdasarkan kasus yang diterima pihaknya pada 2012, terdapat 90 kasus perkosaan dan pelecehan seksual serta 103 kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
Sementara, jumlah kasus kekerasan dalam pacaran (KDP) mencapai 33 kasus pada 2012. Jumlahnya kini sudah mencapai 21 kasus selama periode Februari hingga Agustus 2013.
Susna mengatakan kekerasan terhadap perempuan dan anak itu terjadi akibat berbagai faktor, baik ekonomi maupun lingkungan. Faktor tersebut yang dapat mempengaruhi pelaku tindakan kekerasan, baik kekerasan fisik, seksual atau penelantaran dalam rumah tangga.
''Untuk mengatasi persoalan tersebut, kami telah melakukan sosialisasi secara menyeluruh dengan melibatkan berbagai pihak secara lintas sektor,'' kata Susna.