REPUBLIKA.CO.ID, GHAZNI -- Seorang penyerang bunuh diri menabrakkan truk bermuatan bahan peledak ke satu markas polisi di dekat Kabul, Afghanistan, Senin (2/12). Serangan menewaskan empat petugas dan melukai 17 orang lainnya, termasuk seorang kepala polisi setempat.
Taliban, kelompok gerilyawan utama di balik 12 tahun pemberontakan Afghanistan, mengklaim bertanggung jawab atas serangan di distrik Nerkh di Provinsi Wardak tersebut.
Penyerang meledakkan truk kecil yang berisi bahan peledak di pintu masuk markas polisi saat jamaah berkumpul di masjid di bawahnya untuk melaksanakan sholat subuh.
Empat polisi tewas dan sedikitnya 17 orang lainnya luka, di antaranya Kepala Polisi Abdul Ghafour terluka,'' kata kepala distrik Nerkh, Mohammad Hanif Hanifi, kepada AFP. "Empat orang yang terluka berada dalam kondisi buruk," kata Hanifi.
Dalam pesan singkat kepada AFP, Taliban mengklaim bertanggungjawab atas serangan mematikan tersebut.
Serangan bunuh diri dan bom rakitan adalah senjata utama dalam pemberontakan Afghanistan, di mana 75.000 tentara NATO dan AS akan mundur pada akhir tahun depan.