Senin 02 Dec 2013 21:32 WIB

Otak Perampokan 10 Kg Emas Tewas Ditembak

Penembakan. Ilustrasi.
Foto: rawstory.com
Penembakan. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID,MAKASSAR--Otak perampokan emas sebanyak 10 kilogram (kg) dan uang tunai sebesar Rp26 juta di Pasar Pacongkang, Kabupaten Soppeng, Faizal alias Ical (30) ditembak mati oleh aparat kepolisian saat tersangka berusaha melarikan diri.

"Pelaku yang sudah tertangkap itu berusaha melarikan diri dengan cara melompat dari mobil anggota. Anggota kemudian mengambil langkah tegas dengan menembaknya," kata Kabid Humas Polda Sulselbar Kombes Pol Endi Sutendi di Makassar, Senin.

Ia mengatakan, langkah tegas yang ditempuh oleh anggota saat melakukan pengejaran terhadap para pelaku perampokan emas itu dilakukan karena para pelaku perampokan merupakan residivis yang tidak segan-segan melakukan hal-hal nekat.

Timah panas yang bersarang di lengan kiri serta punggung Ical itu tak mampu membuat nyawa pelaku bertahan lama karena pelaku mengeluarkan banyak darah saat akan dibawa ke Rumah Sakit Umum Ajjapange, Soppeng.

"Daripada melarikan diri lagi, anggota lalu menembaknya. Tetapi darah yang keluar terlalu banyak sehingga nyawanya tidak tertolong saat akan dibawa ke rumah sakit," katanya.

Setelah Faizal tewas, polisi kemudian mengejar pelaku lainnya dan salah satu pelaku lainnya yang masih dalam pengejaran yakni IF yang diduga masih bersembunyi di daerah Kabupaten Bone.

Faizal sendiri merupakan satu dari tiga orang pelaku yang ditangkap di Kota Makassar, Minggu (1/12) malam. Mereka ditangkap saat bersembunyi di Perumahan Pondok Lestari Jalan Daeng Tata, Kecamatan Tamalate.

Dua pelaku lainnya yang diamankan petugas masing-masing diketahui bernama Rasyid (35) warga asal Kabupaten Sidrap, dan Perdin alias Bardin (40) warga asal Kabupaten Wajo.

Sebelum tertangkap pelaku sempat melarikan diri usai perampokan emas sebanyak 10 kilogram dan uang tunai Rp 26 juta di toko Pasar Pacongkan, Desa Barang, Kecamatan Liliriaja, Kabupaten Soppeng. Saat beraksi pelaku sempat menikam dan memukul korban dengan menggunakan senjata api.

Residivis pencurian emas itu ditangkap di tempat persembunyianya di rumah kontrakan Pondok Lestari Jaan Daeng Tata Kecamatan Tamalate Makassar. Saat itu, ketiga pelaku sementara istirahat di dalam rumah kontrakan tersebut polisi melakukan penggerebekan. Pelaku pun langsung dibekuk.

sumber : antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement