Kamis 05 Dec 2013 22:43 WIB

Bendungan Katulampa Siaga Empat Banjir

Bendung Katulampa, Bogor, Jawa Barat.
Foto: Antara/Arif Firmansyah
Bendung Katulampa, Bogor, Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Bendungan Katulampa, Bogor, Jawa Barat, memasuki Siaga IV setelah hujan mengguyur sebagian besar wilayah Bogor dan Puncak hingga volume air Sungai Ciliwung meningkat.

"Ketinggian air bertambah dari pukul 17.30 WIB dari 40 cm menjadi 70 cm, masih siaga empat banjir," ujar Pelaksana Harian Bendung Katulampa, Andi Sudirman saat dihubungi pukul 21.00 WIB.

Andi menyebutkan, dari pukul 17.30 WIB ketinggian air masih bertahan setinggi 70 cm atau siaga empat banjir.

Hingga pukul 21.00 WIB air juga bergerak naik menuju ketinggian 80 cm dengan status masih siaga empat.

"Ada pegerakan menuju 80 cm, kemungkinan akan bertahan di level siaga empat, karena di Taman Wisata Matahari, ketinggian air masih 80 cm," ujar Andi.

Andi mengatakan, situasi saat ini cuaca di kawasan Puncak masih diwarnai hujan sedang yang diperkirakan tidak menambah ketinggian permukaan air.

Sementara itu, hujan mengguyur wilayah Bogor baik kota maupun kabupaten mulai dari pukul 15.30 WIB. Hujan lebat disertai petir dan kilat ini turun cukup deras di awal.

Hujan turun berlangsung cukup lama, hal ini yang mempengaruhi volume permukaan air Sungai Ciliwung di Bendung Katulampa menjadi meningkat.

Petugas Bendungan Katulampa bersiaga memantau ketinggian air selama 24 jam, setiap 10 menit sekali, pihaknya akan terus melaporkan perkembangan pergerakan ketinggian air kepada petugas pintu air di Manggarai, serta pemerintah DKI Jakarta dan Jawa Barat.

Laporan pantauan pergerakan air dilakukan agar masyarakat di hilir Sungai Ciliwung dapat mewaspadai adanya kenaikan air dengan adanya hujan di kawasan Puncak.

Bendungan Katulampa merupakan bendungan yang dibangun sejak Zaman Kolonial Belanda sebagai peringatan akan pergerakan air dari kawasan hulu Puncak bagi masyarakat di wilayah hilir Jakarta.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement