REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Pemerintah Kota Yogyakarta tahun ini menggelontorkan dana sebesar Rp 700 juta untuk kelompok warga miskin yang memiliki usaha.
Dana tersebut digelontorkan melalui program Kelompok Usaha Bersama Fakir Miskin (KUBE FM). Dana tersebut diserahkan secara simbolis ke perwakilan kelompok, Jumat (6/12). Sebanyak 35 KUBE FM yang memperoleh dana itu di Yogyakarta.
Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Hadi Muhctar mengatakan bantuan dari dana dekonsentrasi Kementerian Sosial RI melalui Dinas Sosial DIY.
Penerima bantuan itu adalah warga miskin pemegang Kartu Menuju Sejahtera (KMS). Pada tahap awal dipilih keluarga miskin yang memiliki potensi usaha.
”Tiap kelompok mendapat bantuan Rp 20 juta untuk pengembangan usaha. Masing-masing kelempok ada 10 orang,” katanya.
Tahun 2013, bantuan KUBE FM tersebut terbagi di Kecamatan Umbulharjo, Mergangsan dan Pakualaman. Pemilihan kecamatan itu mempertimbangkan wilayah yang memiliki potensi untuk dikembangkan. Untuk teknis penggunaan dan pengawasan dana diserahkan kelompok dan tim pendamping dari Dinsonakertrans.
Program KUBE FM sejak tahun 2003 itu juga akan diberikan di kecamatan lain secara bertahap. Dinsosnakertrans kini tengah menjajaki dana untuk bantuan KUBE FM bagi kecamatan lain ke Kementerian Sosial.
Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti meminta bantuan modal tersebut dapat dikelola dengan baik, sehinggga ekonomi dapat berkembang. Termasuk memperkuat iklim wirausaha.
”Harus digunakan untuk usaha. Jangan sampai melanggar ketentuan hukum. Harapannya modal bantuan ini berputar,” kata Haryadi.
Salah satu penerima bantuan KUBE FM, Edy Pawarto mengatakan akan menggunkan dana itu untuk memperbaiki warung nasi rames miliknya di Jalan Pramuka. Termasuk untuk tambahan modal usaha.