Sabtu 07 Dec 2013 05:35 WIB

Turki Memanas, Dua Orang Tewas

Bendera Turki
Bendera Turki

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Dua pemrotes tewas dalam bentrokan bersenjata dengan polisi Turki yang terjadi karena klaim bahwa pemakaman gerilyawan Kurdi telah dihancurkan, kata media setempat.

Sekitar 30 orang bertopeng dalam kelompok 150 demonstran melemparkan bom-bom Molotov dan granat tangan ke arah pasukan keamanan di daerah Yuksekova di Turki tenggara yang berpenduduk mayoritas Kurdi, kata Kantor Berita Dogan.

Polisi balas menembak dengan meriam air dan gas air mata, katanya, dengan menambahkan bahwa juga ada laporan-laporan mengenai tembak-menembak antara demonstran dan pasukan keamanan. Kekerasan itu disulut oleh pernyataan yang dikeluarkan oleh sebuah kelompok masyarakat sipil yang mengecam penghancuran pemakaman dimana gerilyawan dari kelompok terlarang Partai Buruh Kurdistan (PKK) dimakamkan.

Namun, kantor gubernur daerah itu membantah ada pemakaman yang dihancurkan oleh aparat negara.  Peristiwa itu terjadi setelah masa tenang beberapa bulan antara pihak berwenang Turki dan PKK, yang mengumumkan gencatan senjata pada Maret setelah negosiasi rahasia dengan badan intelijen.

Pemimpin PKK yang dipenjara, Abdullah Ocalan, mengumumkan gencatan senjata itu sesuai dengan proses perdamaian dengan Ankara.

Ocalan yang menjadi buronan ditangkap di Kenya pada 15 Februari 1999 dalam operasi rahasia Turki setelah ia diasingkan dari Suriah, dimana ia berpangkalan selama satu dasawarsa untuk mengatur dari jauh Partai Buruh Kurdistan (PKK). Vonis awal hukuman mati terhadap Ocalan diubah menjadi hukuman penjara seumur hidup di sebuah penjara pulau di lepas pantai Istanbul sejak 2002.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement