REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Alfred Riedl kembali dipercaya PSSI untuk menukangi Timnas Garuda dalam durasi tiga tahun meski dalam kontraknya ada persyaratan yang harus dipenuhi seperti membawa Timnas Indonesia menjadi juara Piala AFF 2014.
Kepastian pelatih asal Austria dalam menukangi Timnas Indonesia itu disampaikan Ketua Badan Tim Nasional (BTN) La Nyalla Mattalitti di Hotel Sultan Jakarta, Sabtu, dan didasarkan atas rapat antara PSSI, BTN, dan Alfred Riedl, Jumat (6/12).
"Kontrak telah ditandangani hari ini dengan durasi tiga tahun. Target tahun pertama adalah juara Piala AFF 2014. Jika sukses akan diperpanjang dua tahun lagi. Kalau tidak juara yang berhenti sampai situ (satu tahun)," kata La Nyalla Mattalitti.
Pelatih berusia 64 tahun ini sudah tidak asing lagi bagi pesepakbolaan nasional. Mantan pelatih Laos sebelumnya dinilai mampu membangkitkan semangat para pemain Timnas Indonesia yang sebelumnya terus terpuruk jika mengikuti kejuaraan-kejuaraan internasional.
Puncaknya pada Piala AFF 2010 di Jakarta. Meski hanya mampu membawa Timnas Garuda menjadi runner up, Alfred Riedl dinilai sukses dan juga mampu menggairahkan iklim sepak bola nasional yang sebelumnya kurang maksimal.
Meski prestasinya dinilai cukup membanggakan, langkah Alfred Riedl terjegal ditengah jalan setelah ada perubahan kepengurusan induk sepak bola Indonesia dari tangan Nurdin Halid ke tangan Djohar Arifin Husin. Kasusnya bahkan sampai masuk ke CAS.
Setelah kubu La Nyalla Mattalitti kembali kepengurusan PSSI setelah sebelumnya mendapatkan sanksi, Alfred Riedl kembali mendapatkan angin segar dan akhirnya secara resmi menggantikan posisi Jacksen F Tiago sebagai pelatih Timnas Indonesia. Tunggakan gaji sebesar Rp1,3 miliar akhirnya bisa terselesaikan.
"Masalah dengan Riedl sudah tidak ada. Semuanya telah terselesaikan secara kekeluargaan," kata pria yang juga Wakil Ketua umum PSSI itu.
Dengan kontrak baru, Alfred Riedl langsung bergerak cepat dengan mempersiapkan program yang akan dijalankan selama 2014. Target pertama yang diusung oleh pelatih asal Austria itu adalah akan menebus kegagalan pada Piala AFF 2010 lalu. Saat itu Indonesia menyerah dari Malaysia dengan agregat 2-4 (2-1,0-3).
Sementara itu Sekjen PSSI Joko Driyono mengatakan, tugas pertama Alfred Riedl selaku pelatih Timnas Indonesia senior adalah memantau langsung pertandingan SEA Games 2013 di Myanmar yang diikuti oleh Timnas Indonesia U-23.
Selain itu Alfred Riedl juga harus membantu Timnas Garuda menyelesaikan pertandingan terakhir Pra Piala Asia 2015 melawan tuan rumah Arab Saudi, Maret 2014. Saat ini, Indonesia terpuruk didasar klasemen Grup C dengan satu poin.