Sabtu 07 Dec 2013 14:36 WIB

Demokrat Curiga Pemilu 2014 Alasan Timwas Panggil Boediono

Rep: Irfan Fitrat/ Red: Karta Raharja Ucu
Wakil Presiden Boediono
Foto: Antara/Andika Wahyu
Wakil Presiden Boediono

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wasekjen Partai Demokrat, Andi Nurpati curiga rencana pemanggilan kembali Wapres Boediono oleh Timwas Century, dipolitisasi. Kecurigaan Andi tidak terlepas dari situasi untuk menghadapi Pemilu 2014.

Ia berujar, mulai tahun ini kondisi politik semakin memanas. "Tentu kami patut mencurigai ada indikasi politis atau dipolitisir dengan pemanggilan kembali Pak Boediono oleh DPR," ujar Andi dalam diskusi Polemik bertema 'Duri dalam Century' di Warung Daun, Cikini, Jakarta, Sabtu (7/12).

Timwas, kata Andi, sudah mempunyai kesempatan bertanya kepada Boediono pada pemanggilan pertama. Andi berkata, mantan gubernur Bank Indonesia itu sudah memberikan jawaban sesuai dengan pertanyaan yang diajukan. Menurutnya, sangat mungkin ada keterangan yang berbeda ketika Boediono diperiksa KPK.

"Ada hasil pemeriksaan BPK bisa digunakan. Ada mungkin keterangan tersangka, atau keterangan saksi lain," kata Andi.

Menurut Andi, DPR seharusnya menghormati keputusannya sendiri dan tetap berpegangan pada Opsi C. Meskipun hak DPR untuk memanggil pejabat. Tetapi, untuk pemanggilan Boediono kembali, ia mengatakan, partainya memiliki sikap berbeda.

"Saya kira Partai Demokrat sangat logis kalau kali ini tidak setuju Pak Boedino dipanggil lagi untuk kedua kalinya setelah diperiksa oleh KPK," kata Andi mengakhiri.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement