Ahad 08 Dec 2013 09:35 WIB

BMKG Imbau Pengguna Transportasi Laut Berhati-hati

Gelombang Laut (Ilustrasi)
Foto: Hickerphoto
Gelombang Laut (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Hang Nadim Batam, Ahad (8/12), mengimbau pengguna transportasi laut agar berhati-hati terhadap gelombang tinggi dan arus laut yang kuat di wilayah Perairan Kepulauan Riau terutama di Perairan Anambas dan Natuna.

Prakirawan BMKG, Adhitya Prakoso, memperkirakan tinggi gelombang di Perairan Natuna dan Anambas mencapai 3,5 meter. Sedangkan, arus laut di Natuna mencapai 85 cm per detik dan di Natuna 25 cm per detik.

"Transportasi laut diimbau agar berhati-hati terhadap gelombang tinggi dan arus laut yang cukup kuat di wilayah Perairan Anambas dan Natuna," kata dia.

Sementara, aktivitas transportasi darat dan udara relatif kondusif. BMKG juga memprakirakan cuaca berawan dan berpeluang hujan ringan yang kadang disertai petir. Kondisi itu dipengaruhi adanya pusaran angin tertutup di sekitar Pulau Kalimantan.

Adanya daerah bertekanan udara rendah di sebelah barat daya Pulau Sumatera juga menyebabkan banyak massa udara tertarik ke daerah itu.

"Namun, pola belokan angin dan nilai kelembaban udara yang tinggi di sekitar wilayah Kepri masih mendukung proses pertumbuhan awan dan hujan," ujarnya.

Secara detail, BMKG memprakirakan cuaca Kota Batam pada Minggu pagi hingga siang berawan hujan ringan dan malam berawan. Kecepatan angin diprakirakan 5 sampai 33 kilo meter per jam arah timur laut.

Suhu udara di Batam antara 24 sampai 31 derajat celcius dengan kelembaban 70 sampai 96 persen. Sedangkan, gelombang laut di perairan Batam diperkirakan 0,8 sampai 2 meter.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement