Selasa 10 Dec 2013 15:59 WIB

Menkes Jenguk Korban Kereta Maut di RS Fatmawati

Rep: Debbie Sutrisno/ Red: Citra Listya Rini
Menkes Nafsiah Mboi
Foto: Antara
Menkes Nafsiah Mboi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Kesehatan (Menkes) Nafsiah Mboi menjenguk korban tabrakan kereta di kawasan Bintaro, Jakarta Selatan yang dirawat di RS Fatwmawati. Nafsiah datang memakai kebaya berwarna hijau, dan tiba sekitar pukul 10.15 WIB.

Pertama, Nafsiah mendatangai ruang ICU, tempat pasien Natali (23 tahun) dirawat. Belakangan, wanita ini wafat tak lama setelah Menkes meninggalkan RS Fatmawati. 

Nafsiah juga mendatangi Linda Syafrizal (23) dan Saodah (40) yang masih dalam perawatan dokter di ruang Teratai lantai enam. Linda bercerita kepada Menkes, saat kejadian, dia berdiri di pintu kabin pertama.

‘’Saya lihat masinis keluar meneriaki mobil agar cepat keluar dari jalur rel. Namun hanya dalam hitungan detik kereta langsung menambrak mobil pembawa tangki bensin,’’ kata Linda 

Linda mengatakan dia memang berdiri di dekat pintu. Sesat setelah bertabrakan, api langsung keluar dari bagian bawah kereta.

Kepada Menkes, Linda pun menuturkan, setelah tabrakan kereta miring ke kanan. ‘’Saya sampai ditimpa lima sampai sepuluh orang,’’ ujarnya. 

Perempuan asal Bintaro ini bisa menyelamatkan diri dengan cara keluar lewat jendela kaca. Dia pun mengatakan saat ini badannya masih terasa sakit akibat tertimpa-timpa penumpang lainnya.

Selain itu, nafasnya juga masih sesak karena menghirup bensin bercampur asap selama sekitar 15 menit. Menurutnya, saat kejadian masinis tidak keluar dari pintu dan malah menutupnya. 

Nafsiah terlihat serius mendengarkan cerita yang disampaikan oleh salah seorang korban yang selamat itu. Dia pun mengaku terkesan dengan penangan yang di lakukan oleh pihak rumah sakit. Menurutnya, pelayanan sudah diberikan denga cukup bagus, sudah optimal dan sebaik mungin.

‘’Memang mereka ada yang tidak bisa disini, tapi di RS Pertamina. Sarananya lebih lengkap mungkin dan di sini kebetulan penuh,’’ ujar Nafsiah. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement