REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaya Purnama mengatakan, Pemprov DKI akan segera membangun underpass dan fly over di 16 titik perlintasan kereta. Pria yang akrab disapa Ahok itu mengatakan, proyek tersebut akan mulai dikerjakan tahun depan.
Dia menyebut, salah satu perlintasan yang akan dibuat underpass atau fly over berada di Gunung Sahari. "Iya itu nanti akan dikerjakan oleh dinas pekerjaan umum kita," ujar dia di Balai Kota, Jakarta, Selasa (10/12).
Meski demikian, menurut Ahok, dinas PU harus membuat desain ulang fly over dan underpass tersebut. Sebab, kata dia, pada desain awal yang sudah dibuat sebelumnya ternyata bertabrakan dengan rencana Pemerintah Pusat yang ingin membangun jalan lingkar layang (loopline elevated) untuk Kereta api commuter line Jabodetabek (KCJ).
Selain itu, sambung mantan bupati Belitung Timur tersebut, desain pembangunan fly over dan underpass juga harus diperhitungkan agar tidak bersinggungan dengan rencana jalur MRT dan Monorel. "Desainnya itu yang mesti ketemu. Kan tidak boleh sampai salah desain," ucapnya.
Pembangunan fly over dan underpass merupakan salah satu upaya Pemprov untuk mengatasi kemacetan. Selain itu, pembangunan dua infrastruktur tersebut juga bertujuan untuk mengurangi resiko kecelakaan yang kerap terjadi di perlintasan kereta.