Rabu 11 Dec 2013 15:13 WIB

Demi Film, Ario Bayu 'Lahap' Buku dan Video Tentang Soekarno

Rep: Niken Paramita Wulandari/ Red: Hazliansyah
Ario bayu pemain film
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Ario bayu pemain film "Soekarno: Indonesia Merdeka" saat memberikan keterangan pada temu media di salah satu pusat perbelanjaan, Jakarta, Kamis (14/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mendapatkan peran sebagai Soekarno dalam film besutan Hanung Bramantyo merupakan tantangan bagi Ario Bayu. Aktor kelahiran 6 Februari 1985 ini sebelumnya sempat ragu untuk mengambil peran ini.

"Sedikit mau menolak, agak nggak PD (percaya diri) saat ditawarin," kata dia usai pemutaran film Soekarno, Selasa (10/12) malam di Jakarta. 

Setelah melalui banyak pertimbangan, Ario akhirnya memutuskan menerima tantangan tersebut.

Sadar akan memerankan salah satu tokoh penting di Indonesia juga dunia, Ario kemudian memperdalam karakternya dengan membaca banyak buku juga video tentang Soekarno.

"Mendalami karakter itu ada metodenya, ada rumusan yang harus diikuti," ujarnya.

Selain soal rumusan, sebut Ario, yang lebih utama adalah bagaimana seorang pemain fokus mendalami karakter dan memerankannya sesuai keinginan sutradara.

Film Soekarno akan tayang mulai hari ini, Rabu (11/12).

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement