REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG --- Manajemen Sriwijaya FC bergerak cepat demi mengatasi masalah finansial agar dapat lolos dari verikasi dan bisa mengikuti kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2014. Keputusan yang diambil oleh menggadaikan rumah Presiden klub Sriwijaya FC Dodi Reza Alex Noerdin.
Direktur Keuangan PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM), perusahaan pengelola Sriwijaya, Augie Bunyamin, Kamis (12/12) mengatakan, Dodi kembali menggadaikan rumahnya yang ada di Jakarta untuk mengatasi masalah keuangan klub untuk melunasi sisa down payment atau sisa satu bulan gaji pemain musim 2011/2012 yang diperkirakan sebesar Rp 2,5 miliar.
”Menurut Augie, pelunasan DP pemain tidak seluruhnya, meelainkan beberapa pemain saja yang belum lunas. Demikian pula dengan sisa gaji pemain musim 2011-2012, setelah dicicil sisanya satu bulan dilunasi segera sebelum kompetisi ISL 2014 bergulir sesuai tenggat yang ditetapkan tim verifikasi PT Liga Indonesia.
“Kita punya waktu satu minggu untuk dapat melunasi sisa gaji pemain agar lolos verifikasi sesuai dengan syarat dari PSSI untuk melakukan pembenahan finansial,” kata Augie.
Dodi Reza Alex membenarkan keputusannya menggadaikan kembali rumahnya di kawasan Kemang, Jakarta Selatan untuk ketiga kali agar Sriwijaya FC selesai dengan masalah finansial dan bisa lolos verifikasi untuk ikut pada kompetisi ISL 2014. “Langkah ini harus diambil karena sponsor yang ada belum mencairkan dananya. Manajemen harus berkorban demi Sriwijaya FC,” katanya.
Dengan keputusan tersebut, Dodi berharap masalah finansial Sriwijaya FC bisa teratasi dan Sriwijaya FC bisa lolos untuk ikut pada kompetisi ISL mendatang. “Untuk mengatasi kebutuhan finansial kompetisi 2014 manajemen sekarang tengah mendekati sponsor dan bapak angkat. Sudah ada beberapa sponsor yang siap mengikat kontrak,” ujar anggota DPR dari daerah pemilihan Sumatera Selatan (Sumsel).