REPUBLIKA.CO.ID, Amerika Serikat telah mengejar belasan perusahaan dan individu yang menghindari sanksi internasional terhadap Iran dan menyediakan dukungan bagi program nuklir Teheran.
Departemen Keuangan dan Departemen Luar Negeri AS mengumumkan pembekuan aset dan larangan transaksi bagi entitas yang mereka katakan terlibat dalam pengadaan bahan yang digunakan untuk senjata pemusnah massal dan yang berusaha menghindari sanksi seperti dilansir voa.
Para pejabat mengatakan target baru itu termasuk perusahaan pelayaran dan individu yang berbasis di Singapura, Filipina dan Ukraina, di antaranya Mid Oil Asia, Singa Tankers, Siqiriya Maritime, Ferland Company Limited dan Vitaly Sokolenko.
AS juga menyebut lima entitas Iran yang dikatakan secara langsung terlibat dalam tindakan yang ikut meningkatkan kemampuan Iran memperkaya uranium. Beberapa entitas lain yang terkait program misil balistik Iran juga menjadi sasaran.