REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Dewan Pembina DPP Partai Demokrat Ahmad Mubarok menyebut mantan Ketua DPC Kabupaten Minahasa Tenggara, Diana Maringka dan mantan Ketua DPC PD Boalemao Gorontalo, Ismiyati Saidi sebagai barisan sakit hati.
Menurutnya, Ismiyati dendam kemudian mengungkap adanya pembagian uang dan telepon seluler Blackberry. Usai pemeriksaan, Ismiyati pun geram.
Ismayati menanggapi pernyataan tersebut usai diperiksa di KPK."Bagaimana sakit hati karena dipecat, saya kan dipecat setelah membuka itu (aliran dana kongres)," katanya yang ditemui usai pemeriksaan di kantor KPK, Jakarta, Jumat (13/12).
Ismayati menjelaskan, ia dipecat karena memaparkan aliran dana di Kongres Demokrat. Pada saat mengungkapkan adanya aliran dana, ia masih menjabat sebagai Ketua DPC Partai Demokrat. Sehingga, tidak ada kaitannya antara buka-bukaan aliran dana dengan sebutan sebagai sakit hati.
Ia juga menyampaikan kekecewaannya terhadap partai yang telah membesarkannya ini. Dalam pemeriksaan, ia menjawab apa yang ia ketahui sesuai pertanyaan penyidik terkait aliran dana dalam kongres Partai Demokrat di Bandung pada 2010."Materi pemeriksaan tadi masih sama dengan pemeriksaan sebelumnya," ujarnya.