REPUBLIKA.CO.ID, MAGELANG -- Rekomendasi para kiai bakal menjadi penegasan bagi pilihan kaum Nahdliyin saat Pemilu 2014 mendatang. Hanya satu nama yang mereka sodorkan ke panggung politik nasional, yaitu mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD.
"Pak Mahfud adalah kader terbaik yang dimiliki PKB dan pernah jadi Waketum. DPP PKB secara resmi menerima deklarasi ini dan mendukung sepenuhnya pencalonan Mahfud MD," kata Sekjen DPP PKB Imam Nahrawi didampingi Mahfud MD dan Ketua DPW PKB Jawa Tengah Yusuf Chudhori, Ahad (15/12).
Maka, resmilah nama Mahfud MD akan segera disosialisasikan ke seluruh Nahdliyin dan kader PKB se-Indonesia. Menanggapi pilihan kaum alim ulama, Imam menegaskan, forum ini sangat membantu DPP PKB untuk mengantarkan kader terbaiknya Mahfud sebagai capres 2014.
Anggota Komisi V DPR RI ini menerangkan, PKB akan mencalonkan sosok capres dari kadernya sendiri yang sudah berkeringat dan bersungguh-sungguh membesarkan partai. Dukungan pada Mahfud sebagai capres PKB di lapangan menjadi sebuah fakta nyata.
"Dalam berbagai acara pertemuan yang kami lakukan di beberapa daerah, ketika bicara soal calon presiden dari PKB, maka mayoritas teman-teman mendukung Mahfud MD," lanjut Imam.
Kalangan kiai Nahdlatul Ulama mendeklarasikan rekomendasi politik bagi calon presiden Partai Kebangkitan Bangsa. Naskah itu dibacakan secara terbuka oleh pengasuh Ponpes Asrama Perguruan Islam (API) Tegalrejo KH Yusuf Chudlori atau Gus Yus di kediamannya.
Usai membacakan, Ketua DPW PKB Jawa Tengah tersebut menyerahkan teks naskah pada Sekjen DPP PKB Imam Nahrawi yang didampingi Ketua LPP DPP PKB Saefullah Maksum. Sebelum deklarasi dimulai, para ulama NU berkumpul dalam halaqoh bersama pengurus Dewan Syuro PKB se-Jateng.
Dalam kesempatan ini hadir KH Hasyim Muzadi (Syuriah PBNU), KH Hasballah Badawy (Musytasyar PBNU), KH Dimyathi Romly (PP Darul Ulum Jombang Jatim), KH Baqa Arifin (Kajoran Magelang), para masyaikh serta habaib lainnya.