REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Sosok Joko Widodo (52) sepertinya tak mau direpotkan urusan gratifikasi. Ini ia dibuktikan ketika presenter cantik, Najwa Shihab, bagi-bagi sepatu kepada narasumber acara Mata Najwa on Campus di Auditorium UNS, Solo, Sabtu (14/12) petang.
Najwa membagi sepatu buatan dalam negeri bermerek JK Collection. Narasumber dialog bertajuk Pemimpin Inspiratif dijatah satu stel sepatu.
Mantan Wapres Jusuf Kalla, Gubernur DKI Jokowi, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, dan Rektor Universitas Paramadina, langsung memakai sepatu yang sudah disesuaikan ukuran masing-masing.
Hanya Ketua KPK, Abraham Samad, yang tak menerima jatah. Tokoh pemberani pemberantasan korupsi ini, hanya diberi foto poster sepatu.
''Saya takut memberi sepatu beneran, karena dikira memberi gratifikasi kepada Pak Samad,'' celetuk Najwa yang ketika itu tampil mengenakan kombinasi bleser merah dipadu celana panjang hitam. ''Betul pak, ini bukan gratifikasi''.
Mendengar kalimat ini Samad menyahut, ''Mbak yang namanya gratifikasi bukan hanya berwujud uang atau barang. Pengusaha toko memberi diskon berlebihan saja, bisa dikategorikan gratifikasi. Jangan main-main dengan urusan gratifikasi''.
Jokowi yang duduk diapit diantara narasumber, langsung menyerahkan satu stel sepatu buatan perajin asal Bandung ke Samad.
''Ya, saya nanti dikira menerima gratifikasi. Makanya, saya kasih ke Pak Abraham Samad mumpung ketemu langsung. Gitar bass dari Metallica saja dianggap gratifikasi, apalagi ini,'' canda Jokowi disambut tepuh riuh ribuan mahasiswa.
JK, panggilan akrab Jusuf Kalla, juga ikut menyahut adegan spontanitas saat itu. ''Kalau saya tenang-tenang saja. Kalau saya sama Pak Anis Baswedan kan bukan penyelenggara negara. Jadi, saya tidak bisa dijerat pasal gratifikasi, karena orang swasta''.
Pada akhir acara menjelang magrib, hal serupa juga dilakukan Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo. Dirinya mengembalikan sepatu pemberian Najwa, untuk menghindari persepsi gratifikasi. ''Ya dikembalikan saja, nanti biar enggak repot,'' tutur Ganjar yang baru empat bulan menjabat Gubernur Jateng ini.
Mungkin saja, Najwa memberi hadiah sepasang sepatu sebagai kenangan acara unggulan televisi swasta yang dia pandu.
Ini sekaligus promosi sepatu kulit berkualitas produksi dalam negeri. Ini buatan perajin Bandung. Perajin minta ijin JK untuk memakai nama populernya untuk merek sepatu.
JK-pun mengijinkan nama popnya dipakai untuk merek sepatu. ''Pernah ada yang menyarankan, pak apa nanti nama pak JK tidak menjadi terhormat, karena sepatu dipakai di bawah. Pak JK diinjak-injak terus haa... haaa.... haaa,'' Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) ini ketawa lebar.
Memang, JK sendiri pecinta produk dalam negeri. Bicara soal sepatu ia tak mau mengalah ketika Najwa berkampanye untuk mencintai produk anak negeri.
''Saya mau tanya, sepatu Mbak Najwa mereknya apa?''. Mendengar pertanyaan demikian, presenter kelahiran Kota Solo tak mengaku. Dan, tak berani mencopot sepatu hak tinggi warna merahnya.