Ahad 15 Dec 2013 22:03 WIB

Ribuan Posyandu Karawang Jaring Balita Gizi Buruk

Red: Damanhuri Zuhri
Gizi buruk (Ilustrasi).
Foto: IST
Gizi buruk (Ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang, Jawa Barat, menyiapkan 2.227 Posyandu untuk menjaring balita yang terindikasi gizi buruk.

"Sebanyak 2.227 Posyandu itu tersebar di 30 kecamatan sekitar Karawang," kata Sekretaris Dinas Kesehatan setempat Nurdin, saat dihubungi di Karawang, Minggu.

Dikatakannya, selain sebagai bentuk kontrol terhadap perkembangan balita di wilayah Karawang, keberadaan ribuan Posyandu tersebut berfungsi untuk mengetahui balita yang terindikasi gizi buruk.

Dengan begitu, ungkap Nurdin, jika ditemukan balita terindikasi gizi buruk, bisa dilakukan pembinaan dan menjaga kondisi tubuh balita.

Ia mengingatkan agar masyarakat rajin ke Posyandu, minimal sebulan sekali, sebagai salah satu bentuk antisipasi dini terhadap indikasi gizi buruk.

Menurut Nurdin, sesuai dengan catatan, di Karawang ada 78 balita yang menderita sangat kurus dan seorang balita meninggal dunia karena gizi buruk.

Meski demikian, Nurdin menegaskan jumlah balita yang gizi buruk tersebut masih rendah, karena jumlah sasarannya sebanyak 206.356 balita.

Menurut dia, sebanyak 78 balita yang sangat kurus ini memiliki berbagai kemungkinan, bisa dari asupan makanan yang kurang, salah memberikan asupan makanan, atau bisa juga turunan dari kedua orang tuanya.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Karawang, sekitar 61,5 persen dari 78 balita sangat kurus itu berasal dari keluarga yang kurang mampu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement