Kamis 19 Dec 2013 07:03 WIB

'Slank Nggak Ada Matinya': Cita-Cita yang Terwujud

Rep: Niken Paramita Wulandari/ Red: Hazliansyah
Grup musik Slank berfoto bersama saat saat launching album terbaru yang bertajuk
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Grup musik Slank berfoto bersama saat saat launching album terbaru yang bertajuk "Slank Nggak Ada matinya" di Teater salihara, Jakarta, Kamis (31/10). Album baru Slank ini berisi 11 lagu baru diantaranya "Yo Man", Jgn Ke Jkt", He Yo Les Go", "Verboden", se

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- 30 tahun menapaki karier di dunia musik Indonesia, grup band legendaris Slank akhirnya merilis film autobiografi berjudul "Slank Nggak Ada Matinya". Film yang serentak ditayangkan mulai (24/12) mendatang ini menurut pentolan Slank, Bimbim, merupakan cita-citanya yang lama terpendam.

"Akhirnya berhasil tanpa disangka. Gue bisa bilang ini film rock and roll terbaik di dunia," kata Bimbim ditemui di XXI Epicentrum Jakarta, Rabu (18/12).

Bimbim bahkan menyebut film ini lebih baik dibandingkan dengan film autobigrafi Jim Morrison. "Jim Morrison pakai narkoba dan mati, gue pakai narkoba tapi bisa sembuh," katanya.

Karena itu, untuk menghasilkan film ini, Bimbim bersama Slank tak mau main-main. Dari awal mereka selalu terlibat dalam penggarapan film karya sutradara Fajar Bustomi ini.

"Dari mulai cari ide cerita sampai syuting juga sebagian besar kita di sebelah Fajar," ujarnya.

Untuk menunjang kekayaan film, Bimbim rela membokar kembali barang miliknya. Bimbim juga mencari tas yang sudah lama disumbangkan ke panti asuhan untuk digunakan sebagai pelengkap film.

"Mas Bimbim ngasih banyak hal, baju, celana, topi miliknya," kata Adipati Dolken, aktor yang berperan sebagai Bimbim dalam film ini.

Film "Slank Nggak Ada Matinya" bercerita tentang perjuangan Slank bangkit di dunia musik pada formasi ke-14. Masalah datang setelah candu narkoba pada Bimbim dan Kaka memuncak di tahun 1997 sampai 2000.

Film ini dimainkan sejumlah aktor muda seperti Adipati Dolken (Bimbim Slank), Ricky Harun (Kaka Slank), Aaron Ashab (Ivanka Slank), Ajun Perwira (Ridho Slank) dan Deva Mahendra (Abdee Slank). Slank juga melibatkan lebih dari 20 ribu Slankers.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement