REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bagi Dewan Pembina Dompet Dhuafa, Parni Hadi, kemiskinan bukanlah hal yang asing. Kemiskinan itulah yang mendorongnya untuk membantu masyarakat keluar dari kemiskinan.
"Saya akrab dengan kemiskinan, karena saya anak seorang petani. Saya memahami dan menghayati bagaimana menjadi orang miskin," ucapnya saat berbincang dengan ROL, Rabu (19/12) kemarin.
Niatan pendiri lembaga amal Dompet Dhuafa ini mencapai momentumnya. Pada tahun 1993, ketika ia mendapat amanah menjadi pemimpin redaksi Republika, Parni mendapat gagasan untuk mendirikan lembaga amal yang kini banyak memberikan sumbangsih kepada masyarakat. Melalui institusi itu, Parni membangun jiwa relawan kemanusiaan.
Namun, kata dia, membentuk jiwa peduli terhadap masalah kemanusaiaan tidaklah mudah. Zaman telah berganti. Kecenderungan yang terjadi, masyarakat Indonesia tengah melalui zaman transaksional, semua dinilai dengan uang. Semua dipandang sebatas jual beli uang. Hasilnya korupsi merajalela.
"Betapa pentingnya uang sehingga mengabaikan hajat hidup orang banyak," kata Ikatan Relawan Sosial Indonesia (IRSI) ini.
Zaman inilah, menurut mantan pewarta Antara ini, membuat jumlah orang miskin bertambah banyak. "Korupsi adalah musuh orang miskin, dan segala upaya pembebasan kemiskinan. Korupsi itu bencana kemanusiaan," kata dia.
Parni mengungkap kepeduliaan terhadap sesama manusia pada dasarnya merupakan diplomasi yang paling efektif. Dasar diplomasi ini sangat jelas, yakni cinta. "Aturannya sangat jelas, kita wajib mencintai orang lain, maka diplomasi kemanusiaan adalah diplomasi yang terbaik," katanya.
Sebagai contoh saja, hubungan Iran dan AS yang menegang bisa mengendur karena diplomasi ini. Contoh lain, melalui diplomasi kemanusiaan, Indonesia dapat memperlihatkan kepada dunia internasional betapa tingginya rasa kepedulian kepada sesama masyarakat Indonesia. Bantuan masyarakat Indonesia pada bencana di Filipina merupakan contohnya.
"Kita ini rapuh dimata Allah dan semesta, tapi kita akan kukuh apabila ada cinta," ucap Mantan Wakil Ketua Kwarnas Pramuka ini.