REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Tiga menteri Republik Turki dari Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP), mengajukan pengunduran diri mereka kepada PM Recep Tayyip Erdogan. Keputusan ini diambil menyusul dugaan kasus korupsi dan penyuapan yang dituduhkan kepada anak-anak mereka.

Para pejabat tinggi Turki yang menyatakan mundur itu adalah Menteri Dalam Negeri Muammer Guler, Menteri Lingkungan Hidup dan Tata Ruang Erdogan Bayraktar, dan Menteri Ekonomi Zafer Caglayan. "Mereka telah menyatakan pengunduran diri secara lisan kepada PM Erdogan," tulis sebuah laporan yang dilansir World Bulletin, Kamis (19/12).

Selasa (17/12), anak-anak dari ketiga menteri itu ditangkap oleh aparat Kepolisian Turki di Istanbul atas dugaan korupsi dan penyuapan terkait sejumlah tender proyek di negara tersebut. Namun, beberapa analis politik Turki menduga, penangkapan tersebut bisa jadi berhubungan dengan perselisihan antara pemerintah Erdogan dan ulama Islam terkemuka asal Turki, Fethullah Gulen. 

Beberapa waktu lalu, konflik antara kedua pihak sempat menjadi perbincangan hangat publik Turki. PM Erdogan saat ini tengah mempersiapkan perombakan kabinet yang rencananya akan diumumkan pada akhir pekan. Diperkirakan, ada sekitar tujuh hingga 12 menteri yang bakal terkena reshuffle tersebut.

Ikuti Whatsapp Channel Republika