REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Hujan tanpa henti sejak semalam hingga Jumat siang mengakibatkan tanggul sungai Winongo (talud) di RT 16 RW 4 Kelurahan Bener, Kecamatan, Tegalrejo, Yogyakarta longsor. Talud sepanjang 10 meter tersebut ambrol akibat gerusan air hujan.
"Tidak ada korban jiwa, hanya talud saja, rumah penduduk di sekitarnya masih aman," ujar anggota Trantib Kecamatan Tegalrejo, Heru Lasidi, Jumat (20/12).
Ambruknya talud di Bener tersebut kata dia, terjadi pada pukul 10.00 WIB tadi. Menurut dia, Talud tersebut memang cukup rawan karena belum diperbaiki. Apalagi kondisi air di Sungai Winongo cukup deras setelah semalaman hingga siang diguyur hujan.
Sedikitnya ada empat hingga lima rumah yang berdekatan dengan talud tersebut. Namun semuanya masih aman.
Untuk antisipasi longsor berikutnya, sore ini warga akan bekerjabakti membangun tanggul sementara dengan karung yang diberi pasir.
Kepala BPBD Kota Yogyakarta, Agus Winarto mengatakan, pihaknya bersama Kimppraswil sudah meninjau lokasi longsoran tersebut. "Untuk sementara kita akan drop karung pasir, nanti dari Kimpraswil akan membangun bronjong," katanya.
Ia mengakui, banyak titik-titik rawan longsor di sepanjang Sungai Winongo tersebut termasuk yang di Kecamatan Tegalrejo. Talud di dua sungai besar di Yogyakarta yaitu Kali Code dan Gadjah Wong juga banyak yang rawan longsor.