Senin 23 Dec 2013 12:21 WIB

Mesir Bentuk Tim Selidiki Kerusuhan Pascapenggulingan Mursi

 Polisi menahan seorang wanita pengunjuk rasa pendukung Presiden Mursi di Alexandria, Jumat (1/11).
Foto: Reuters
Polisi menahan seorang wanita pengunjuk rasa pendukung Presiden Mursi di Alexandria, Jumat (1/11).

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Presiden Mesir, Adly Mansour, memerintahkan pembentukan komite pencari fakta untuk menyelidiki kerusuhan setelah penggulingan Muhammad Mursi dari kursi presiden.

Jejaring resmi Mesir, Al-Ahram melaporkan, Mansour mengeluarkan dekrit presiden dan mengumumkan pembentukan komite baru tersebut selama dialog nasional dengan kekuatan politik, guna membahas peta jalan peralihan di negeri itu.

"Komite tersebut dibentuk atas permintaan Khaled Dawoud," kata Juru Bicara Partai Konstitusi, seperti dilaporkan Xinhua.

Ia menekankan perlunya menyelidiki peristiwa kerusuhan pasca-Mursi dan pemberlakuan hukum.

Mesir telah dilanda kerusuhan di seluruh negeri itu dan bentrokan di jalan sejak penggulingan presiden Mursi, dari kubu Islam, pada 3 Juli. Menurut Al-Ahram, lebih dari seribu warga Mesir, kebanyakan pendukung kubu Islam --dan sebanyak 100 personel keamanan-- telah tewas dalam kerusuhan tersebut.

Komite lima anggota tersebut, yang dipimpin oleh Hakim Foad Ryad, harus mengajukan laporan dalam waktu enam bulan.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement