REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga survei politik Indo Barometer membuat simulasi dengan melibatkan empat nama calon presiden yang beredar di masyarakat.
Mereka yakni Prabowo, Aburizal Bakrie, Megawati, dan Pramono. Hasil simulasi tersebut, Pramono menempati posisi terendah dengan perolehan 0,1 persen.Di tempat tertinggi, Prabowo memimpin dengan persentase 25,6.
Ketika posisi Mega diganti dengan Jokowi, hasilnya tidak jauh berbeda. Pramono hanya mendapat 0,2 persen, sedangkan Jokowi 43,2 persen.
Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari mengatakan, keadaan juga tidak berbeda signifikan ketika posisi Pramono diganti dengan Dahlan. Saat disandingkan dengan Prabowo, Aburizal Bakrie, dan Megawati, Dahlan hanya mendapat 2,8 persen. "Agak lebih melawan, tetapi angka tidak signifikan secara kompetisi," ujar dia.
Qodari mengatakan, ketika Jokowi disimulasikan untuk menggantikan Megawati, hasilnya lebih jauh lagi. Jokowi memimpin dengan 42,3 persen. Sedangkan Dahlan hanya mendapat 1,3 persen. Apalagi dengan simulasi tiga calon, yakni Jokowi, Aburizal Bakrie, Pramono/Dahlan. Hasilnya Jokowi bisa menembus 50 persen.
"Jokowi sapu bersih. Satu putaran saja," kata dia.