REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Wali Kota Tangerang, Arief R. Wismansyah, mengungkapkan tiga program utama yang harus dijalankan bersama Wakil Wali Kota Tangerang Sachrudin. Program tersebut akan dijalankan tanpa harus menunggu adanya program kerja 100 hari.
“Sejak kami dilantik akan berupaya menjalankan program diantaranya menyangkut tiga hal kemacetan, banjir dan pengangguran. Tidak mungkin hanya dalam 100 hari karena banyak juga program lainnya,” paparnya di Puspemkot Tangerang, Selasa (24/12).
Ketiga masalah tersebut saat ini sedang dihadapi Kota Tangerang sehingga harus segera diatasi untuk kepentingan masyarakat.
Arief memaparkan masalah utama saat ini adalah tentang program penanganan banjir untuk Tangerang timur dan barat.
Ia mengatakan untuk Tangerang bagian timur meliputi wilayah Ciledug, Larangan, Cipondoh, Pinang yang merupakan daerah yang dilewati Kali Angke. Saat ini sudah ada kerja sama dengan Kementerian Pekerjaan Umum pusat untuk pembangunan turap.
Adapun nilainya mencapai Rp 300 miliar untuk wilayah seluas 17 hektar yang masih dalam pembebasan lahan. Menurutnya, pada tahun 2014 harus selesai proyek tersebut untuk antisipasi banjir.
Adapula untuk wilayah Tangerang barat meliputi Cibodas dan Periuk. Kedua daerah tersebut dilewati oleh Kali Sabi yang juga merupakan wilayah banjir.
Program lainnya menyangkut masalah kemacetan karena Kota Tangerang sebagai akses masuk menuju Bandara Soekarno Hatta.
Untuk mengatasi pengangguran, Arief akan membangun balai kerja pada setiap kecamatan. Balai kerja tersebut untuk melatih kompetensi masyarakat agar siap bersaing di dunia kerja.