REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Sekretaris Jendral DPP PDI Perjuangan (PDIP), Achmad Basarah membantah soliditas partainya terbelah dalam menentukan calon presiden (capres) PDIP.
Kabar itu, menurutnya, sengaja dihembuskan oleh orang-orang yang tidak ingin soliditas PDIP terjadi di Pemilu 2014. "Kalau ada yang mengatakan PDIP terbelah itu dari orang yang mau memecah belah PDIP," kata Basarah ketika dihubungi RoL, Kamis (26/12).
Basarah mengatakan perbedaan pandangan dalam tubuh partai merupakan hal wajar. Menurutnya perbedaan pandangan merupakan keniscayaan dalam partai politik. "Itu dinamika wajar kalau di parpol ada beda padangan. Kita kan bukan organisasi arisan," ujarnya.
Perbedaan di internal kader PDIP soal siapa capres yang mesti diusung pada 2014 mendatang tidak akan berujung pada perpecahan. Hal ini karena menurut Basarah semua kader PDIP akan patuh pada keputusan organisasi dan instruksi Ketua Umum, Megawati Soekarnoputri. "Semua kader kami tertib berorganisasi," katanya.
Kabar terbelahnya soliditas PDIP beredar pasca rumor bakal dicalonkannya kembali Megawati Soekarno Putri sebagai capres PDIP di Pemilu 2014. Sebagian kader PDIP merasa pencapresan kembali Megawati tidak tepat lantaran berdasarkan survei masyarakat lebih menginginkan Jokowi sebagai capres.