Ahad 29 Dec 2013 14:29 WIB

Cara Anas Bela PPI

Anas Urbaningrum
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Anas Urbaningrum

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Ketua Umum Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI) Anas Urbaningrum menyatakan jika kehadiran organisasi kemasyarakatan di bawah kendalinya itu bukan untuk melakukan perlawanan atau menyerang individu, kelompok maupun partai.

"PPI ini lahir dan mulai mengembangkan sayapnya ke beberapa daerah bukan untuk melakukan perlawanan atau menyerang individu, kelompok maupun partai, melainkan untuk memberikan pembelajaran akan nilai-nilai demokrasi," jelasnya saat pengukuhan pengurus PPI Sulsel di aula RRI Makassar, Minggu.

Dia menegaskan, organisasi kemasyarakatan ini mempunyai martabat yang tinggi yang akan bersinergi dengan berbagai pihak, baik pemerintah, masyarakat maupun organ lainnya.

Ormas PPI mulai berkembang hingga kebeberapa daerah di Indonesia karena tingginya antusiasme masyarakat yang didalamnya ada tokoh-tokoh politik, aktivis kemahasiswaan, akademisi serta tokoh-tokoh politik menginginkan agar PPI juga bisa dikukuhkan di daerah.

PPI yang mulai hadir dibeberapa daerah itu diharapkan mampu berkontribusi besar kepada masyarakat di daerah maupun di tingkat nasional, sehingga kehadirannya menjadi organ penting dalam kehidupan bermasyarakat.

"Jika PPI dianggap sebagai organisasi yang akan menyerang atau melakukan perlawanan, berarti PPI menurunkan martabatnya karena PPI hadir untuk bersinergi dengan mereka," katanya.

Kehadiran Ketua Umum Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI) Anas Urbaningrum di Makassar untuk melantik Aminuddin Syam sebagai Ketua PPI Provinsi Sulawesi Selatan sekaligus mengukuhkan pengurusnya untuk selanjutnya melantik pengurus kabupaten dan kota. Pelantikan dan pengukuhan pengurus organisasi kemasyarakatan di Sulsel dipandang perlu karena Sulsel merupakan salah satu daerah di Indonesia yang melahirkan banyak tokoh-tokoh pahlawan.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement