REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Gubernur Jawa Timur Soekarwo meminta masyarakat mewaspadai berkeliarannya pencopet saat merayakan malam pergantian tahun. Khususnya pada acara Car Free Night di sejumlah ruas jalan di Kota Pahlawan, Surabaya.
"Kali ini berbeda dari tahun sebelumnya, karena masyarakat bisa bebas di jalan raya tanpa kebisingan kendaraan. Saat itu biasanya pencopet lebih leluasa beraksi," ujar Soekarwo di Surabaya, Senin (30/12).
Menurutnya, keberadaan pencopet akan sangat meresahkan jika warga sendiri tidak mau berhati-hati dan mewaspadainya. Meski pun, aparat yang bertugas dipastikan siap mengamankan.
Namun, ia mengapresiasi agenda akhir tahun tersebut. Khususnya kepada Kapolda Jatim Irjen Pol Unggung Cahyono dan jajarannya serta Wali Kota Surabaya Tri Rismahirini selaku "pilot project".
"Saya sangat setuju dengan kegiatan apa saja yang membikin nyaman. Kapolda sudah membeberkan konsepnya dan semoga tahun-tahun berikutnya bisa merambah daerah lain, bukan hanya Surabaya saja," katanya.
Di Surabaya, ada empat ruas jalan yang akan dijadikan pusat "car free night" pada malam pergantian Tahun Baru 2014. Dipastikan tidak akan ada kendaraan yang melewati ruas jalan tersebut.
Empat titik itu yaitu Jalan Raya Darmo dengan tema culture area, Jalan Tunjungan dengan tema youth area.
Berikutnya, lokasi ketiga Jalan Gubenur Suryo akan dipakai sebagai sport dan edutainment area, dan ke empat adalah Panglima Sudirman sebagai lokasi community area.
Program ini baru pertama kali digelar saat pergantian malam tahun baru. Tujuannya, untuk meminimalisasi kegiatan konvoi atau arak-arakan waktu perayaan dan mengurangi angka kecelakaan lalu lintas.
Dijadwalkan, kegiatan ini dimulai Selasa (31/12) pukul 16.00 WIB hingga Rabu (1/1) pukul 02.00 WIB dini hari. Sedangkan, penutupan jalan diberlakukan setengah jam sebelum kegiatan digelar.