Selasa 31 Dec 2013 22:07 WIB

Menag : Sebagai Pemimpin, Kita Perlu Berzikir

Rep: Retno Tejomukti/ Red: A.Syalaby Ichsan
 Menteri Agama Suryadharma Ali melepas calon jamaah haji kelompok terbang (kloter) pertama embarkasi Jakarta di Asrama Haji, Pondok Gede, Jakarta, Selasa (10/9).    (Republika/Yasin Habibi)
Menteri Agama Suryadharma Ali melepas calon jamaah haji kelompok terbang (kloter) pertama embarkasi Jakarta di Asrama Haji, Pondok Gede, Jakarta, Selasa (10/9). (Republika/Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Dzikir Nasional ke -12 dihadiri oleh Menteri Agama Suryadharma Ali yang menggarisbawahi adanya nilai edukasi didalamnya.

Menurut Suryadharma doa dan dzikir nasional merupakan cara yang terpuji dalam merayakan tutup tahun masehi. "Dzikir nasional memiliki nilai-nilai yang tinggi terutama nilai edukasi,"ujarnya di Masjid At Tin, Jakarta, Selasa (31/12).

Selain berzikir, Suryadharma mengajak untuk intropeksi dan evaluasi mengenai perbuatan kebaikan dan kekurangan yang dilakukan selama tahun 2013. "Kita perlu mengingat apa saja yang sudah kita lakukan untuk bangsa, negara, sebagai pemimpin dan pemegang amanah umat,"ujarnya.

Memasuki tahun 2014 sudah selayaknya umat Islam mengingat Allah dengan berzikir. "Kita ingat banyaknya kesalahan yang telah dilakukan selama tahun 2013,"ujarnya

Sebagai umat muslim acara dzikir dapat dijadikan momentum untuk bertafakur dan memohon ampunan. Sehingga tahun 2014 lebih baik dari 2013.

Selain dzikir, Suryadharma mengajak untuk berdoa agar masalah yang belum selesai agar cepat diselesaikan. Begitu juga masalah baru yang muncul agar dimudahkan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement