REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALPINANG -- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kota Pangkalpinang mengimbau nelayan tradisional agar mewaspadai gelombang yang tingginya mencapai 3,5 meter di jalur penyeberangan Bangka Belitung mulai Jumat (3/1) pukul 07.00WIB.
"Ketinggian gelombang ini diprakirakan terjadi di jalur penyeberangan Babel, yakni Selat Karimata dan Utara Bangka," kata Staf Koordinator Unit Analisa Kantor BMKG Pangkalpinang, Supari, di Pangkalpinang, Kamis.
Pihaknya telah mengeluarkan peringatan dini untuk nelayan tradisional agar tetap meningkatkan kewaspadaan apabila terjadi hujan dan angin kencang di perairan setempat.
"Nelayan tradisional yang melewati jalur penyeberangan ini, diharapkan untuk tetap waspada dengan kondisi cuaca buruk ini karena bisa menyebabkan kecelakaan laut," ujarnya.
Ia mengatakan ketinggian gelombang itu dipicu kecepatan angin yang mencapai 45 kilometer per jam dari barat menuju utara.
"Jalur penyeberangan Babel lainnya, yakni Selat Gelasa dan Selatan Bangka ketinggian gelombang diperkirakan mencapai 2,5 meter," ujarnya.
Tinggi gelombang di Selat Bangka mencapai dua meter dengan kecepatan angin mencapai 35 kilometer per jam. Cuaca di daratan Babel masih berawan dan berpeluang hujan dengan intensitas ringan hingga sedang.