REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengerjaan fisik proyek tranportasi Mass Rapid Transit (MRT) sudah memasuki wilayah Terminal Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
Direktur Utama PT. MRT Jakarta Dono Boestami mengatakan, mulai pekan depan, pihaknya akan melakukan pemagaran di seluruh area terminal. "Selama enam bulan ke depan akan dilakukan pemagaran di seluruh terminal," ujarnya dalam konferensi pers di Hotel Pullman, Jakarta, Kamis (2/1).
Dono menjelaskan, ada tiga pekerjaan utama yang akan dilakukan di lokasi tersebut, yaitu pembangunan depo MRT, stasiun layang, dan pembangunan struktur jembatan yang merupakan struktur utama pada paket pekerjaan layang ini.
Lokasi tiga pekerjaan tersebut, jelas dia, berada di Jalan Pasar Jumat, area Stadion Lebak Bulus dan Terminal Lebak Bulus.
Menurut Dono, selama proyek berlangsung, kondisi jalan tidak banyak berubah. Dia mengatakan, lebar jalan yang semula 14,5 meter, hanya akan berkurang 0,25 meter. Sehingga, jumlah jalur kendaraan pun tidak berkurang. "Karena persyaratan dari Dinas Perhubungan itu arus lalu lintas tidak boleh terganggu, kami juga," ujarnya.
Dia juga memastikan, pengerjaan proyek MRT tidak akan menggunakan trotoar, sehingga hak pejalan kaki tidak berkurang.