REPUBLIKA.CO.ID, AMBON -- Harga elpiji 12 kg yang dijual para pedagang pengecer di Kota Ambon naik Rp 50.000 per tabung. Kenaikan ini menyusul pemberlakukan harga baru Pertamina sejak 1 Januari 2014.
Harga elpiji 12 kg di Ambon, Sabtu (4/1), tercatat Rp 193.000/tabung atau mendekati Rp 200.000, padahal sebelumnya hanya Rp 143.000 pertabung.
Naiknya harga elpiji tersebut melampaui batas yang ditetapkan Pertamina yakni sebesar Rp 47.508 atau menjadi Rp117.708 per tabung dari sebelumnya Rp 70.200 per tabung.Pertamina menjelaskan di tingkat konsumen, kenaikan akan bervariasi berdasarkan jarak stasiun elpiji ke titik serah (supply point).
Hanya saja, para pengguna meminta PT.Pertamina turut mengawasi aktivitas penjualan di pengecer karena harga melonjak hingga Rp 50.000 pertabung.Aktivitas pembelian juga tetap ramai karena dibutuhkan baik rumah tangga, rumah makan, restoran dan hotel.
Para pedagang pengecer juga "jemput bola" dengan siap mengantar elpiji ke pelanggan sesuai permintaan dengan konsekuensi membayar ongkos transport bervariasi sesuai jarak lokasi pemesan.
Pertamina per 1 Januari 2014 menaikkan harga elpiji nonsubsidi tabung 12 kg sebesar 68 persen.Pertamina beralasan kenaikan itu untuk menekan kerugian bisnis elpiji 12 kg rata-rata senilai Rp 6 triliun per tahun.