REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Tim dokter di Israel mengatakan kondisi kesehatan mantan perdana menteri Israel Ariel Sharon yang sudah kritis kini terus menurun. Seperti dilansir AP, Jumat (3/1), fungsi organ penting tubuhnya juga terus turun.
Direktur rumah sakit Tel Hashomer di dekat Tel Aviv, Zeev Rotstein mengatakan kepada wartawan anggota keluarga Sharon juga telah berkumpul di samping pembaringannya.
Awal pekan ini, Sharon yang berusia 85 tahun tersebut menderita gangguan kesehatan lain. Sejak 2006, dia berada dalam kondisi koma akibat terserang stroke.
"Keadaan Ariel Sharon hanya tinggal menghitung hari," ujar Rotstein, seperti dilansir dalam berita utama surat kabar Israel, Haaretz, Jumat.
Haaretz menulis, menanggapi pertanyaan wartawan apakah Sharon akan meninggal, Rotstein mengatakan ia menilai keadaannya hanya tinggal menghitung hari, namun para dokter yang merawatnya tetap menaruh harapan.