REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Sengitnya persaingan di papan atas klasemen Liga Primer Inggris memang menarik untuk diikuti, terutama oleh para fans. Namun di sisi lain, persaingan super ketat itu juga menyisakan polemik.
Adalah David Bernstein yang menyuarakan keprihatinannya soal fenomena di liga paling prestisius sejagat tersebut. Mantan ketua otoritas sepak bola Inggris (FA) itu menyoroti perilaku para pelatih klub-klub Liga Primer.
"Perlu adanya peningkatan terutama dalam hal respek," kata Bernstein seperti dilansir laman Press Association Sports.
Bernstein mengatakan sikap yang ditunjukkan sejumlah manajer klub di pinggir lapangan belakangan ini semakin berlebihan. Meski enggan menyebut nama, ia menegaskan sikap-sikap tersebut telah menodai nilai sportivitas dalam sepak bola.
Terlebih, kata dia, pertandingan Liga Primer Inggris disiarkan di seluruh dunia dan ditonton jutaan orang.
Pria usia 70 tahun itu mengaku paham dengan tekanan tinggi yang dirasakan para manajer. Namun, itu bukan alasan untuk bersikap tak sportif.
"Saya telah terlibat dalam sepak bola dalam waktu yang panjang dan saya mengerti tekanan yang ada. Tapi, terus melancarkan protes di pinggir lapangan, mencaci ofisial pertandingan, dan berkomentar buruk seusai laga bukanlah sesuatu yang bagus dalam olahraga," papar mantan pimpinan Manchester City ini.
Pekan lalu, arsitek Stoke City Mark Hughes diusir keluar lapangan dalam laga kontra Newcastle United. Hughes dinilai melakukan protes terlalu keras terhadap ofisial pertandingan.
Pelatih Liverpool, Brendan Rodgers, juga menjadi sorotan akibat komentar kontroversialnya selepas laga kontra Manchester City. Rodgers menyebut wasit Lee Mason kerap membuat keputusan yang merugikan timnya karena sang wasit berasal dari Kota Manchester.
Persaingan di Liga Primer musim ini berlangsung sangat ketat dengan kejar-mengejar angka antara tujuh tim teratas klasemen. Jarak poin antara Arsenal di puncak dan Tottenham Hotspur di urutan ketujuh hanya selisih tujuh poin.
Di posisi tiga besar, Arsenal terus dibayang-bayangi City dan Chelsea dengan jarak masing-masing satu poin.