REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tak hanya sekedar slogan, kini Hotel Grand Malaka Palembang menyulap diri menjadi hotel Syariah. Setelah menandatangani nota kesepahaman dengan PT Sofyan Hotel dan Management, kini hotel tersebut mberganti nama menjadi Sofyan Inn Malaka Palembang.
Perwakilan Pemilik Grand Malaka, Ida Athung mengatakan sengaja menggandeng Sofyan Hotel dan Management, untuk mendirikan hotel syariah. Sebelumnya, ia mengaku Grand Malaka telah memiliki slogan syariah. Misalnya seleksi penerimaan tamu, pembangunan kubah sebagai simbol Islami di pintu masuk hingga mendirikan Rumah Tahfiz di dalam satu areal hotel.
Hanya saja dengan menggandeng Sofyan Hotel dan Management, konsep syariah mereka akan langsung masuk ke subtansi. ''Intinya kami tak ingin memberikan lokasi berzina,'' tutur dia kepada ROL akhir pekan ini.
Ia juga berharap dengan pembukaan Sofyan Inn Malaka Palembang, maka pihak dia menjadi pionir pendirian hotel-hotel syariah di wilayah tersebut. Lagipula memang sejak awal, tutur dia, visi utama developer Hotel Grand Malaka, PT Athung Abadi memang adalah bagaimana memajukan umat Islam di Sumatra Selatan.
Ida yang juga merupakan Direktur Utama PT Athung Abadi menuturkan, Hotel Grand Malaka yang berkonsep hotel keluarga Islami itu telah dibuka (soft opening) 13 Mei 2013. Tingkat okupansi hotel yang terletak di Jl Malaka II, Kelurahan Bukit Sangkal itu sekitar 40-50 persen per hari.
Terkait perubahan dari slogan menjadi hotel yang memiliki sertifikat halal, ia yakin makin membuat tamu percaya. Apalagi potensi hotel syariah di Palembang sangat baik, karena 95 persen penduduk kota tersebut adalah muslim.