Selasa 07 Jan 2014 20:16 WIB

Agar Objektif, Demokrat Bentuk Tim Audit Survei

Suaidi Marasabessy
Foto: Republika/Adhi Wicaksono
Suaidi Marasabessy

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Demokrat menunjuk empat anggota Tim Audit Survei untuk mengawasi kerja lembaga survei yang akan melakukan survei terhadap peserta konvensi calon presiden dari Partai Demokrat agar lebih objektif.

"Anggota Tim Audit Survei ini adalah figur yang dinilai memiliki pengetahuan di bidang survei, kredibel, dan independen," kata pengurus Partai Demokrat, Suaidi Marasabessy, di kantor sekretariat Komite Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat, di Jakarta, Selasa (7/1).

Menurut Suaidi, keempat anggota Tim Audit Survei adalah pakar psikologi politik dari Universitas Indonesia Hamdi Muluk, pakar sosioloagi dari Universitas Indonesia Thamrin Amal Tamagola, pakar kebijakan publik dari Universitas Indonesia Andrinof Chaniago, serta pejabat di Kementerian Dalam Negeri Almuktabar.

Tim Audit Survei ini, kata dia, tugasnya adalah mengaudit hal-hal yang akan dilakukan oleh tiga lembaga survei yang akan melakukan survei terhadap 11 peserta konvensi calon presiden. "Audit tersebut dilakukan terhadap kisi-kisi materi survei dan pola pengambilan samplingnya," katanya.

Menurut Suaidi, dibentuknya Tim Audit survei bertujuan agar hasil survei yang dilakukan oleh tiga lembaga survei tersebut benar-benar objektif. Ia menambahkan selama penyelenggaraan konvensi calon presiden, akan dilakukan dua kali survei oleh masing-masing tiga lembaga survei, yakni pada Januari dan April 2014.

Hasil survei pada Januari, menurut Suaidi, isinya adalah peringkat peserta konvensi calon presiden, baik popularitas maupun elektabilitas. "Namun, hasil survei tahap pertama ini hanya untuk kebutuhan Komite Konvensi dan peserta, tidak untuk publik," katanya. Sedangkan, hasil survei tahap kedua yang akan dilakukan pada April 2014 serta beberapa pertimbangan lainnya, katanya, baru akan diumumkan ke publik.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement