Rabu 08 Jan 2014 00:03 WIB

Terminal Lebak Bulus Sepi Penumpang

Rep: MG30/ Red: Hazliansyah
  Ratusan sopir, kernet dan pedagang kaki lima sekitar terminal Lebak Bulus, Jakarta, Senin (6/1), melakukan aksi unjuk rasa menolak penutupan terminal.   (Republika/Yasin Habibi)
Ratusan sopir, kernet dan pedagang kaki lima sekitar terminal Lebak Bulus, Jakarta, Senin (6/1), melakukan aksi unjuk rasa menolak penutupan terminal. (Republika/Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK BULUS -- Pemprov DKI akhirnya menunda penutupan Terminal Lebak Bulus yang harusnya mulai berlaku hari ini, Selasa (7/1). Aktivitas terminal yang berada di Jakarta Selatan itu masih berjalan seperti biasa. Bus antarkota masih memadati area tersebut. Namun, jumlah penumpang terlihat lebih sedikit dari biasanya.

Sutiyaani (41 tahun) karyawan Perusahaan Otobus (PO) Dedy Jaya jurusan Perwokerto-Pekalongan mengatakan, mendapat informasi masih dibukanya terminal sejak semalam.

"Namun, masih banyak penumpang yang belum tahu. Hal ini berimbas pada jumlah penumpang yang lebih sedikit," ungkap Sutiyani , Selasa (7/1).

Sejak pagi hari, ia baru mendapat satu penumpang jurusan Pekalongan. Meski demikian, ia tetap memberangkatkan bus dan menunggu sampai batas minimal lima orang dalam satu keberangkatan.

Biasanya, bus akan berangkat dengan penumpang 20 orang dalam satu bus. Namun dengan kondisi penumpang yang sepi, mau tak mau bus tetap berangkat walau hanya diisi lima penumpang.

"Tadi ada sih yang datang. Mereka masih ragu untuk naik bus. Jadi cuma nanya-nanya," katanya.

Sepinya penumpang ternyata berimbas juga pada kenaikan tarif. Dodi (20), salah satu penumpang bus jurusan Pekalongan, mengaku harus membayar tarif dua kali lipat untuk menaiki bus yang biasa ia naiki. Dodi mengaku, biaasanya bus AC jurusan Pekalongan hanya menarik tarif Rp 60 ribu. ''Sekarang malah jadi Rp 135 ribu," katanya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement